Seluk Beluk Kunyit (bagian 1)

Fimela diperbarui 16 Nov 2013, 22:21 WIB

Ladies, kunyit adalah salah satu tanaman obat keluarga dengan berjuta manfaat. Jadi, daripada anda harus repot-repot membeli saat membutuhkannya, lebih baik menanam sendiri di sisa lahan anda. Nah, untuk itu anda sebaiknya mengenal terlebih dahulu seluk beluk tanaman ini agar dapat menumbuhkannya dengan benar.

Menurut turmericextract.com, kunyit adalah tanaman dari family Zingiberaceae, yang masih berkerabat dengan jahe, kencur, atau temu kunci. Genus tanaman ini adalah Curcuma dan spesiesnya disebut dengan Curcuma Longa.

Tumbuhan kunyit tumbuh secara permanen dengan ketinggian batang dapat mencapai 1 meter. Daunnya berwarna hijau segar, berbentuk oval yang panjang dan melebar dan memiliki duri-duri halus di permukaannya. Bunga kunyit pun berbentuk memanjang dan berwarna putih. Sementara akarnya berukuran lebar sekitar 1 hingga 2 cm dan panjangnya kira-kira 2,5 hingga 7,5 cm. Dari akar inilah warna khas kunyit yang kekuningan berasal.

Pada umumnya, tanaman kunyit dapat berkembang dengan baik pada tanah gembur yang berpasir atau yang mengandung lempung. Akan lebih baik bila tanaman kunyit ditanam pada tanah yang cukup air. Kunyit dapat tumbuh dengan baik di tempat yang mendapat cukup sinar matahari. Semakin banyak terpapar sinar matahari, maka rimpangnya pun akan tumbuh semakin subur. Akan tetapi, bila lahan anda terbatas, kunyit masih bisa tumbuh di antara pohon-pohon kecil atau di tempat yang teduh seperti di lahan belakang rumah anda. Kunyit secara alami dapat tumbuh dengan baik di ketinggian 0 hingga 1500 meter di atas permukaan air laut.

Oleh: Ayu Liskinasih

(vem/rsk)