Caesalpinia sappan L atau biasa dikenal secang merupakan jenis tanaman obat yang belum banyak dibudidayakan di rumah-rumah. Sampai saat ini belum diketahui darimana asal muasal secang ini namun tanaman ini banyak dibudidayakan di Negara India, Myanmar, Thailand, Malaysia juga di Indonesia.
Menurut laman globinmed.com jenis tanaman obat ini terdiri dari akar, batang, daun, bunga dan buah. Akar secang berserat-serat dan berwarna kegelapan. Akar secang merupakan akar tunggang. Batang secang bisa mencapai tinggi 4-8 meter dengan diameter batang mencapai 14cm. Tanaman ini merupakan tanaman belukar dengan kulit kayu dipenuhi dengan duri.
Saat masih muda tanaman secang bewarna abu-kecoklatan dengan ranting dan kuncup berwarna kecoklatan dan berambut. Daun-daun secang adalah daun majemuk dengan panjang sekitar 50 cm. Anak daun secang terdiri dari 8-16 helai dengan panjang mencapai 20cm. Bentuk anak daun lonjong dengan pangkal berduri dan ujungnya berbentuk bulat. Warna daun didominasi hijau.
Bunga secang terdiri dari kelopak, daun bunga, putik dan benang sari. Bunga berwarna kuning dengan lebar 2-2.5cm. kelopak bunga tidak berambut sedang daun bunga dipenuhi dengan rambut-rambut halus. Benang sari bunga secang ada 10 buah dengan permukaan yang berambut dipertengahan bagiannya. Putik bunga secang besar dan berambut.
Buah secang berbentuk polong dengan biji sekitar 2-5 buah. Panjang buah sekitar 7-9cm dan lebar 3-4cm. Ujung buah berbentuk paruh dan warna buah kuning kehijauan saat muda dan coklat kemeraha saat sudah matang. Biji secang berwarna hitam dengan panjang dan lebar 18-20mm x 10-12mm.
Oleh: Rahmawati
(vem/rsk)