Jamu merupakan salah satu contoh obat tradisional yang tidak memiliki efek samping, jika dibandingan dengan obat-obatan kimia. Namun, bukan berarti ladies bisa mengonsumsi jamu setiap hari atau secara berlebihan. Mengonsumsi jamu juga ada batasan, atau paling tidak tidak dianjurkan untuk diminum di luar kebutuhan.
Sebagaimana dikutip dalam situs id.she.yahoo.com, jamu merupakan sama halnya dengan obat, artinya jamu juga memiliki dosis atau penyajian yang ada batasannya. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan jamu jika perlu saja, bukan jadi konsumsi sehari-hari seperti bahan makanan atau minuman lain.
Beberapa jamu seperti jamu kunyit asam, walaupun dibuat dari bahan alami seperti kunyit, asam, dan daun sirih, bahan-bahan ini akan sia-sia jika dikonsumsi secara berlebihan. Yang ada malah ladies akan sering ke belakang dan zat dalam jamu tersebut akan dikeluarkan melalui organi eksresi bersamaan dengan urin.
Bahkan situs waspada.co.id memberikan warning bagi ladies bahwa mengonsumsi jamu secara berlebihan justru berpotensi terkena gangguan pencernaan hingga gangguan liver/hati. Hal ini lantaran perut dan pencernaan telah terbiasa dengan ramuan jamu sementara sistem pencernaan tidak didesain untuk mengolah jamu dalam jumlah yang besar.
Dianjurkan pula bagi beberapa wanita pengidap alergi terutama kandungan kering untuk sebisa mungkin tidak mengonsumsi jamu secara berlebihan, karena hal ini hanya akan membuat kondisi semakin memburuk. Imbangi konsumsi jamu dengan istirahat yang cukup sehingga porsi jamu yang dikonsumsi tidak secara terus-menerus.
Oleh: Guk Sueb
(vem/rsk)