Licorice seperti tanaman obat lain yang berkhasiat dalam tubuh mempunyai efek samping bagi orang dengan kondisi tertentu. Efek samping toga ini juga berkaitan dengan penggunaannya yang dipadu dengan ramuan atau zat tertentu ataupun dengan kadar yang tak sewajarnya.
Menurut laman umm.edu tanaman obat ini memang meningkatkan kekuatan dalam tubuh dan mengobati berbagai penyakit. Namun anda tetap perlu untuk berhati-hati memakainya baik dalam tubuh atau di luar tubuh sesuai dengan anjuran dari tenaga medis.
Kandungan glycyrrhizin dalam licorice biasanya yang dikhawatirkan akan menyebabkan seseorang terlalu sensitif terhadap hormon yang ada di korteks adrenal karena kandungannya terlalu banyak. Efek samping dari kelebihan hormon ini menyebabkan seseorang menjadi pusing, lelah, tekanan darah menjadi tinggi, dan kena serangan jantung. Licorice juga menyebabkan menumpuknya cairan sehingga menyebabkan bagian tubuh menjadi membengkak.
Tak hanya glycyrrhizin dalam jumlah banyak saja, kadar glycyrrhizin dalam jumlah sedikit juga mampu membuat orang mengalami nyeri otot serta mati rasa pada lengan dan kaki. Penderita gagal jantung, penyakit jantung, kanker yang sensitif terhadap hormon seperti kanker payudara atau kanker rahim, hipertensi, diabetes, gagal ginjal, hipokalemia, disfungsi ereksi, serta penyakit liver sebaiknya menghindari licorice.
Jika Ladies sedang hamil atau menyusui sebaiknya menghindari saja konsumsi licorice. Bagi anda yang tidak termasuk dalam daftar di atas, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan konsumsi licorice tetap harus dibatasi yakni tidak lebih dari 4-6 minggu saja.
Nah, semoga bermanfaat.
Oleh: Rahmawati
(vem/rsk)