Ekstrak kunyit telah dimanfaatkan selama berabad-abad sebagai bahan masakan dan obat herbal populer di seluruh dunia. Bersyukurlah kita di jaman modern ini, banyak penelitian telah dilakukan untuk mengetahui dosis ekstrak kunyit yang tepat dan efektif untuk mengatasi berbagai penyakit. Kita pun tidak perlu lagi mereka-reka dosis yang pas untuk menggunakan ekstrak kunyit sebagai obat.
Menurut turmericextract.com, ekstrak kunyit yang dipakai sebagai obat herbal sebaiknya dikonsumsi sebanyak 1 hingga 2,5 gram per hari. Sedangkan untuk memanfaatkan antioksidan dalam kunyit pada makanan sehari-hari, kita disarankan mengkonsumsi 80 hingga 200 mg ekstrak kunyit setiap hari.
Penelitian menunjukkan bahwa tikus yang menjadi obyek percobaan mampu menyerap 25% hingga 62% dari dosis yang diberikan. Ekstrak kunyit tampaknya lebih diserap tubuh apabila dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau minyak karena bersifat lipophilic (bekerja baik dengan lemak). Kombinasi ekstrak kunyit dengan Piperine, bahan aktif merica hitam, dapat meningkatkan daya kerjanya hingga 2000%.
Ladies, dari penelitian terhadap manusia yang mengkonsumsi ekstrak kunyit sebanyak 8000mg setiap hari selama 3 bulan berturut-turut, tidak ada efek samping keracunan yang ditemukan. Akan tetapi, kita hendaknya waspada dengan efek samping yang lain dari penggunaan ekstrak kunyit dosis tinggi yaitu sakit perut, sesak di dada, ruam-ruam pada kulit, dan kulit bengkak. Beberapa kasus dermatitis juga pernah dilaporkan orang-orang yang bekerja di pabrik pengolahan kunyit.
Orang-orang yang mengalami penyakit liver sebaiknya juga menghindari penggunaan kunyit karena dapat menyebabkan keracunan pada liver. Kunyit sebaiknya juga tidak dikonsumsi oleh penderita batu ginjal dan sakit kuning.
Oleh: Ayu Liskinasih
(vem/rsk)