Penasaran dengan pohon cincau dan ingin memelihara sendiri? Hal awal yang harus disiapkan adalah bibit. Kurang lebih terdapat tiga macam cara pembibitan yang dilansir laman cybex.deptan.go.id
Pertama adalah dengan biji. Biji yang berwarna merah atau hitam sebaiknya dipilih karena sudah tua dan keringkan. Kemudian buatlah persemaian dengan nyiru, diisi tanah subur atau pupuk kompos/kandang untuk mencegah tumbuhnya jamur. Tebar biji pada tempat persemaian dan tempatkan di tempat teduh, jaga kelembaban dan lindungi dari hama. Kurang lebih 6 minggu lagi bibit bisa ditanam.
Kedua adalah dengan stek. Pilih batang berwarna kecoklatan dan sudah keras (pertanda agak tua) dengan sedikit daun. Selama kurang lebih 1 minggu rendam stek dalam botol sampai keluar akar. Pindah ke polybag tapi jangan samapi akarnya rusak, pertahankan kelembaban di dalamnya sampai siap ditanam.
Cara yang ketiga adalah dengan merunduk. Untuk itu siapkan sejumlah polybag berisi tanah subur atau pupuk kompos/kandang. Pilih cabang tanaman yang cukup tua dengan kriteria: berwarna coklat dan sedikit mengeras, dengan daun masih yang masih tumbuh dalam batang. Ingatlah untuk menanam buku-buku dalam ruas batang. Lakukan hal yang sama hingga mencapai 4-5 bibit. Bibit bisa dipotong dan akan siap ditanam setelah 1-2 bulan.
Untuk cara pembibitan secara stek dan merunduk lebih baik memakai cincau Thailand sedangkan untuk biji memakai cincau yang daunnya berminyak. Yang terpenting dalam pemeliharaan adalah melakukan penyiraman saat kering karena cincau akan menghasilkan daun-daun yang kecil jika kekurangan air,dan
pada batang yang tua dan mengering perlu dilakukan pemangkasan supaya dapat tumbuh tunas-tunas yang baru, lansir nuasa20.wordpress.com.
Oleh: Hening
(vem/rsk)