Teknik Budidaya Tanaman Seledri

Fimela diperbarui 11 Nov 2013, 18:48 WIB

Jangan remehkan tanaman kecil ini. Khasiatnya sangat luas meliputi kesehatan dan makanan. Di Indonesia, tanaman ini sudah dikenal sejak dahulu kala. Seledri sendiri memiliki 3 jenis yang diketahui yaitu seledri potong, seledri berumbi, dan seledri daun. Yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah seledri daun.

Kalau Ladies ingin mencoba membudidayakan seledri di kebun rumah Anda sendiri. Caranya tidak rumit kok. Menurut caramenanam.com, seledri bisa dibudidayakan melalui anakan atau biji. Ladies tidak perlu khawatir tempat tinggal akan mempengaruhi tumbuhnya seledri. Seledri sendiri dapat tumbuh dengan baik di dataran tinggi maupun rendah. Yang harus Ladies pastikan adalah kesuburan tanah tempat Ladies menanam.

Gemburkan terlebih dahulu tanah yang akan ditanami. Untuk lebarnya lahan, dapat menyesuaikan dengan kebutuhan Ladies. Benih ditabur, dijelaskan dalam kerjausaha.com, benih harus ditutupi dengan campuran tanah, kompos, dan serbuk gergaji. Setelah 50 hari, maka bibit akan tumbuh dan siap untuk dipindahkan ke lahan tanam.

Sama seperti tanaman lainnya, pupuk terbaik akan menghasilkan tanaman terbaik. Pilihlah pupuk yang sudah terbukti kualitasnya. Pemberian pupuk harus disesuaikan dengan kondisi tanah. Pemupukan cukup dilakukan 2 kali selama masa tumbuh seledri atau 3 kali jika kondisi tanah kurang subur. Penyiraman juga menjadi faktor penting untuk pertumbuhan seledri. 10 hari sekali seledri harus disiram.

Umur siap panen pada seledri umumnya antara 45 sampai 60 hari. Memanen pun bisa Ladies lakukan sendiri. Cukup cabut seledri sampai ke akarnya untuk menjaga kesegaran seledri sebelum digunakan.

Oleh: Faris Faishal

(vem/rsk)