Hai, Ladies! Sebagian dari Anda mungkin sudah tahu tentang temulawak. Temulawak merupakan salah satu tanaman obat yang banyak disukai karena rasanya cukup enak. Berikut ini adalah ulasan singkat tentang temulawak.
Temulawak yang mempunyai nama latin Curcuma xanthorhiza roxb ini masih termasuk keluarga jahe. Tanaman obat asli Indonesia ini banyak dijumpai di daerah Jawa, Maluku dan Kalimantan. Temulawak biasanya berkembang biak di tanah yang gembur. Ciri-cirinya, tanaman ini tidak mempunyai batang . Akan tetapi, temulawak memiliki tangkai daun yang tingginya dapat mencapai 2-2,5 meter, menurut informasi yang dilansir situs blh.grobogan.go.id.Tangkai daunnya berbentuk bundar dan menutup sehingga menyerupai batang.
Tanaman yang juga dikenal dengan Temu Putih atau Koneng Gede (dalam Bahasa Sunda) ini dapat tumbuh subur di dataran rendah 750-1500 di atas permukaan laut. Temulawak dapat dipanen setelah 8-12 bulan. Saat daunnya menguning, saat itulah yang pas untuk memanen temulawak. Saat siap dipanen, bau temulawak akan harum dan rasanya agak pedas. Panjang umbinya akan mencapai 6 dan 15 cm.
Menurut informasi yang dilansir situs obatherbalnusantara.wordpress.com, terdapat beberapa kandungan kimia dalam temulawak yang bermanfaat untuk tubuh. Kandungannya antara lain fellandrean, tumerol, minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol, kurkumin, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, temulawak dipercaya sejak dulu sebagai tanaman obat yang bagus untuk tubuh.
Nah, Ladies! Tidak ada salahnya mengonsumsi temulawak untuk menjaga tubuh Anda tetap sehat.
Oleh: Rani Rahma
(vem/rsk)