Alfalfa memang baik dikonsumsi sebagai obat karena masih alami. Tapi jika kesalahan dalam penggunaan akan bisa menyerang balik kesehatan Anda sendiri. Bukannya sembuh, penyakit bisa menjadi semakin parah.
Melalui informasi dari laman webmd.com mengenai efek samping alfalfa, Anda setidaknya dapat lebih berhati-hati dalam menggunakan toga ini untuk pengobatan.
1. Alfalfa mungkin tidak aman bagi beberapa orang dewasa apalagi jika bijinya dikonsumsi dalam waktu yang lama. Ada kemungkinan lain bahwa alfalfa menimbulkan reaksi yang mirip dengan gejala penyakit autoimun contohnya lupus eritematosus. Terutama bagi yang sudah terkena penyakit autoimun sebaiknya hindari mengkonsumsi alfalfa.
2. Kulit Anda bisa menjadi sensitif terhadap sinar matahari.
3. Untuk ibu hamil dan menyusui sebaiknya tidak mengkonsumsi alfalfa lebih dari jumlah makanan yang dimakan, karena bisa bertindak seperti estrogen yang bisa mempengaruhi kehamilan.
4. Jangan menggunakan alfalfa jika Anda memiliki kondisi hormon sensitif contohnya kanker (payudara, rahim, dan ovarium), endometriosis, atau uterine fibroid.
5. Pada penderita diabetes level gula darah bisa menurun,jadi selalu pantau gula darah Anda.
6. Pada transplantasi ginjal, dilaporkan terjadinya penolakan transplantasi ginjal setelah menggunakan suplemen yang mengandung alfalfa dan black cohosh selama tiga bulan. Lalu, ada bukti lain juga bahwa alfalfa mungkin membuat obat anti-penolakan siklosporin menjadi kurang efektif.
Oleh: Hening
(vem/rsk)