Efek Samping Dari Akar Jahe

Fimela diperbarui 09 Nov 2013, 08:57 WIB

Jahe enak dikonsumsi sebagai minuman hangat. Dipakai sebagai bumbu masak pun, tidak kalah lezat. Meskipun tanaman asli Asia ini sudah melanglang buana selama ribuan tahun, jahe juga memiliki efek samping pada tubuh.

Berikut ini akan disajikan beberapa efek samping dari akar jahe terutama bila dikonsumsi secara berlebihan yang dilansir laman lifestyle.iloveindia.com.

- Mulas ringan, kadang-kadang bisa menyebabkan sendawa atau sakit perut.

- Bisa menyebabkan iritasi mulut

- Memperburuk batu empedu.

- Memperburuk kondisi penderita penyakit peradangan pada dinding mukosa usus dan borok.

- Jahe bertindak sebagai pengencer darah sehingga kalau Anda dalam anticoagulants jangan menggunakan akar jahe dalam jumlah besar.

- Mengkonsumsi akar jahe sebelum operasi dapat menyebabkan komplikasi selama operasi.

- Menyebabkan ruam kering dan bersisik, pertama di wajah dan kemudian secara bertahap menyebar ke bagian bawah.

- Penggunaan jangka panjang dari akar jahe juga dapat menyebabkan sensitivitas visual pada cahaya terang.

- Menyebabkan iritasi mata dan mata merah.

- Mempengaruhi tekanan darah dan irama jantung.

- Menyebabkan perubahan suasana hati, mengantuk, atau ketidakberaturan irama jantung.

- Mempengaruhi sistem pencernaan serta dapat menyebabkan mual dan diare.

- Menelan terlalu banyak akar jahe dapat meningkatkan produksi asam yang bisa berbahaya dalam tubuh.

- Menghambat fungsi trombosit sehingga berbahaya bagi penderita kelainan darah seperti hemofilia.

- Akar jahe dapat menjadi racun pada bayi yang belum lahir.

- Orang yang menderita morning sickness (mabuk) tidak boleh banyak mengkonsumsi akar jahe.

- Jika akar jahe dikonsumsi sebelum tidur dapat membuat seseorang sangat sulit untuk tertidur lagi untuk waktu yang lama.

Oleh: Hening

(vem/rsk)