Moms, ini adalah langkah terakhir dalam meracik tanaman berkhasiat menjadi obat yang siap digunakan setiap saat. Namun, tentu Anda perlu untuk tahu 2 langkah sebelumnya yang bisa ditemukan di (Langkah-langkah meracik tanaman obat 1 dan 2). Jika sudah, mari kita lanjutkan.
Jenis ekstraksi yang mana yang Anda coba pada hasil racikan Anda? Apakah dengan hanya merebus, mencampurkannya dengan asam, atau bahkan dengan alkohol? Semuanya akan sama-sama berkhasiat jika diaplikasikan secara tepat sesuai dengan kemampuan tanaman tersebut dalam melepaskan komponen berkhasiatnya.
Pada laman ehow.com telah dijelaskan bahwa lagi-lagi penyimpanan ekstraksi bergantung pada media yang digunakan, yang mana media tersebut telah dijelaskan pada bagian ekstraksi. Untuk mengetahui lebih lanjut, coba tanyakan pada bagian farmasi atau ahli kimia karena saking beragamnya jenis tanaman yang bisa dipakai.
Sedangkan Moms, untuk cara penyimpanan menggunakan aturan yang umum adalah ekstrak dari tanaman berkhasiat tersebut sangat baik apabila disimpan pada botol yang gelap atau di tempat yang gelap dan tertutup serta terhindar dari sinar matahari.
Untuk jenis botolnya, disarankan untuk memilih botol yang terbuat dari kaca, bukan plastik atau metal, serta jangan lupa untuk menutupnya erat-erat agar menghindari terkenanya udara dan kontaminasi dari luar. Bila perlu, disegel.
Yang terakhir, agar tidak tertukar, setelah proses ekstraksi dan penyimpanan selesai, beri label pada botol agar Anda tahu mana yang harus digunakan untuk kondisi tertentu. Mudah, kan?
Oleh: Kamilah
(vem/rsk)