Obat-obatan tradisional tidaklah kalah khasiatnya dengan obat-obatan kimia yang banyak diproduksi di era modern seperti sekarang ini. Walaupun terkesan jadul, obat-obatan tradisional masih digandrungi khalayak ramai karena sedikitnya efek samping yang ditimbulkan serta kealamian bahannya.
Indonesia sendiri seperti sudah terkenal dengan obat-obatan tradisionalnya. Contohnya saja jamu, minuman tradisional yang terbuat dari berbagai tanaman obat ini memang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Tanaman-tanaman obat yang berkhasiat seperti contohnya jahe, temu lawak, kencur, dan sebgainya, merupakan tanaman yang masih menjadi primadona masyarakat untuk dibudidayakan.
Jadi Anda tertarik untuk merawat salah satu dari tanaman obat yang berkhasiat? Jika jawabannya ya, Anda harus segera mencari tau hal-hal apa saja yang harus Anda lakukan. Merawat tanaman obat mungkin hampir mirip dengan merawat tanaman-tanaman pada umumnya. Namun menurut gembongtani.blogspot.com, ada hal-hal yang perlu Anda perhatikan ketika merawat tanaman obat, contohnya pupuk.
Pupuk memegang peran penting dalam pertumbuhan tanaman. Pupuk mengandung zat-zat seperti nitrogen, fosfor, kalium dan mineral. Menurut laman artikel.iklan kecil.com, dalam merawat tanaman obat, hindari penggunaan pupuk berbahan kimia karena akan menimbulkan beberapa dampak negatif.
Menggunakan pupuk berbahan kimia pada tanaman obat sangat tidak dianjurkan karena dikhawatirkan tanaman obat tersebut akan terkena residu bahan kimia. Terlebih lagi, bahan kimia yang terdapat pada pupuk anorganik atau pupuk kimia sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Alih-alih ingin menjadi sehat dengan mengkonsumsi tanaman obat, Anda malah mendapatkan bahaya.
Oleh: Ratna K.D.
(vem/rsk)