Budidaya Tanaman Obat Semakin Dilirik

Fimela diperbarui 08 Nov 2013, 19:08 WIB

Tanaman obat memang sedang menjadi bahasan populer di dunia pertanian. Belakangan ini, banyak orang yang berniat membudidayakan tanaman obat. Selain harganya yang bersaing, tanaman obat menjadi pilihan tepat karena memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Tanaman obat bisa dijadikan obat-obatan tradisional yang tak pernah sepi peminat.

Jika kita menilik ke belakang mengenai sejarah Indonesia, Indonesia dijajah oleh bangsa lain karena sumber dayanya yang melimpah terutama di dunia rempah-rempah. Sampai saat ini, Indonesia masih tergolong Negara pengekspor cengkih dan lada terbesar dunia, tanaman tersebut sebenarnya adalah tanaman obat yang sekarang banyak digunakan sebagai tambahan dalam memasak.

Melihat peluang besar tersebut, tidak salah banyak orang yang tertarik membudidayakan tanaman obat. Untuk memebudidayakan tanaman obat, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan, yaitu masalah kesuburan tanah, pengairan, hingga pencahayaan matahari untuk membantu fotosintesis.

Menurut laman gembongtani.blogspot.com, hal pertama yang perlu diperhatikan dalam budidaya tanaman obat adalah tanah dan iklim tempat tumbuhan berada. Tanaman obat sangat bervariasi. Tidak semua tanaman obat bisa tumbuh di suhu rendah, begitu pun sebaliknya. Untuk itu, perhatikan benar jenis tanaman obat yang ingin Anda budidayakan serta suhu tempat Anda ingin membudidayakan.

Setelah Anda membuat keputusan memilih salah satu tanaman obat. Hal selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah memperhatikan kesuburan tanah. Menurut laman balipost.co.id, sebagian tanaman obat merupakan tanaman liar yang bisa tumbuh tanpa perawatan khusus, walaupun begitu pemberian pupuk secara berkala dapat membuat kualitas hasilnya semakin baik.

Oleh: Ratna K.D.

(vem/rsk)