Kalaupun sekilas terlihat seperti tanaman liar, alfalfa sebenarnya juga termasuk tanaman obat. Supaya Anda bisa mengenali tanaman ini, laman ediblewildfood.com telah melansir ciri-ciri alfalfa.
- Batang alfalfa biasanya halus, terletak agak di bawah dan beberapa kaku ke arah atas.
- Bunganya pendek dan sering berada dalam satu sisi gugus saja. Sekilas bentuk bunganya menyerupai semanggi. Setiap gugus berisi 10-20 bunga ungu dari bentuk polongan biasa.
- Daunnya berselang-seling dan tersebar di sepanjang batang, terdiri dari tiga selebaran seperti semanggi. Ukurannya agak sempit, dua sampai tiga kali panjang dan luasnya, dan tajam bergigi di bagian atas. Daun di bagian tengah memiliki tangkai pendek.
- Alfalfa bisa tumbuh sampai 1 meter dan akar di dalamnya bisa memanjang hingga 15 meter.
- Habitat alfalfa adalah di padang rumput tapi bisa juga terdapat di alam liar di daerah pedesaan dan perkotaan, dekat sungai dan hutan, daerah di sepanjang pinggir jalan dan rel kereta api, di ladang yaang ditinggalkan, lahan kosong, daerah limbah dan lain-lain. Spesies ini lebih menyukai habitat ramai.
- Bagian yang dapat dimakan adalah daun, tunas muda, dan benih yang dapat dimakan mentah atau dimasak.
Meskipun alfalfa bisa tumbuh di banyak tempat, tapi kalau Anda ingin serius menanam dan memetik hasil yang baik maka sediakan tempat dan perawatan yang baik. Kalau perlu ikuti pelatihan tentang cara menanamnya. Tapi jika hanya sekedar dibutuhkan sekali-kali saja ya cukup mencari di sekitar tempat tinggal Anda saja.
Oleh: Hening
(vem/rsk)