Devil claws adalah tanaman obat yang berasal dari Afrika. Tanaman ini diberi nama devil claws karena kait kecil yang terdapat pada buah tanaman. Menurut laman herbwisdom.com, devil claws sudah populer sebagai anti-radang dan perawatan arthritis sejak pertama kali ditemukan di Afrika Selatan oleh penjajah Eropa pada abad 18.
Ciri-ciri devil claws adalah sebagaimana yang dilansir laman plantzafrica.com di bawah ini.
1. Devil claws tumbuh tergeletak di atas tanah. Kokoh, batang akarnya yang berwarna hijau mempunyai pembuluh penyimpanan sekunder yang muncul darinya.
2. Jejak batang tahunan menghasilkan daun yang berlawanan.
3. Daun tidak beraturan dan 3-5 berlekuk, berwarna hijau keabuan karena tertutup oleh sel getah putih yang kecil.
4. Bunga berbentuk terompet. Warnanya berkisar dari merah berudu gelap, ungu, dan merah muda. Pembuluh dasar dan mulutnya berwarna kekuningan, kuning, ungu, atau putih semua. Kebanyakan mekar dari bulan November hingga April.
5. Buah berduri, keras, berbentuk oval dan kapsul yang rata dilindungi oleh dua duri utama, dan dua baris miring 12-13 tanduk yang dihasilkan oleh duri. Berbuah dari bulan Januari.
6. Bijinya bujur kasar dan berwarna coklat atau hitam.
Habitat devil claws adalah tanah berpasir di daerah terbuka, namun juga bisa ditemukan di savana kering dan hutan terbuka, lansir laman kew.org. Kait kecil yang terdapat pada devil claws seringkali tersangkut pada kaki, sepatu, dan hewan lain. Hal ini lah yang mempermudah penyebaran tanaman ini. Jika Anda sedang berjalan-jalan di hutan, savana, atau tanah berpasir bisa jadi Anda akan pulang membawa devil claws ini di sepatu Anda.
Oleh: Hening
(vem/rsk)