Bawang Putih dan Jenisnya

Fimela diperbarui 07 Nov 2013, 18:42 WIB

Bawang putih telah digunakan sejak berabad-abad yang lampau hinga saat ini sebagai bumbu dapur dan obat. Asal dari bawang putih adalah di daerah Asia Tengah, yang kemudian menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Bawang putih merupakan tanaman tegak yang tumbuh tinggi sekitar 60 cm, daun panjang berbentuk pedang, dan tumbuh dari umbi di bawah permukaan tanah, lansir laman kew.org.

Vern Grubinger dalam www.uvm.edu melansir dua jenis bawang sebagai berikut.
1. Ophioscorodon, (Hardneck atau bawang putih berleher keras) mengirim sebuah tangkai bunga palsu di musim semi yang disebut scape. Umbinya biasanya mengandung 5-7 siung berukuran besar.
2. Sativum, (Softneck atau bawang putih berleher lunak) tidak menghasilkan tangkai bunga, dan umbinya umumnya mengandung satu lusin siung atau lebih yang berukuran relatif kecil.

Laman gourmetgarlicgardens.com menambahkan bahwa bawang putih Ophioscorodon adalah bawang putih asli, sedangkan Sativum merupakan tanaman bawang putih hasil budidaya dari Ophioscorodon. Dari dua jenis utama di atas, varietas bawang putih yang sudah ada jumlahnya mencapai ratusan. Bawang putih juga mempunyai bau yang khas dibandingkan jenis allium lain.

Selain itu ada pula yang disebut dengan Elephant garlic atau bawang putih gajah yang cukup populer. Bawang putih berbongkol besar dan sangat ringan, serta baik untuk diiris dan dimakan mentah sebagai salad atau dimasak dan digunakan sebagai pengganti bawang, kata laman thevegetariansite.com. Bawang gajah ini juga sering disebut bawang palsu karena merupakan jenis yang terpisah dari bawang putih dan lebih termasuk dalam keluarga bawang prei.

Oleh: Hening

(vem/rsk)
What's On Fimela