Jenis Tanaman Obat III: Beluntas

Fimela diperbarui 04 Nov 2013, 21:22 WIB

Ladies, pernahkah Anda mengonsumsi daun beluntas? Daun beluntas sudah sejak lama dikenal masyarakat khususnya di saerah Jawa sebagai sayuran yang berkhasiat menghilangkan bau badan, sama halnya dengan tanaman kemangi. Sejak dulu, beluntas pada umumnya ditanam sebagai pagar hidup, untuk membatasi pekarangan dan sekaligus daunnya dimanfaatkan untuk sayuran.

Dijelaskan pada situs globinmed.com, beluntas mempunyai nama latin Pluchea indica ( L) Lee, atau Baccharisindica L. termasuk ke dalam famili Compositae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah beluntas, luntas, baruntas atau lamutasa. Beluntas tumbuh di daerah kering pada tanah yang keras dan berbatu, pada daerah dataran rendah hingga dataran tinggi pada ketinggian 1000 meter dari permukaan laut, memerlukan cukup cahaya matahari atau sedikit naungan, dan perbanyakannya dapat dilakukan dengan setek batang pada batang yang cukup tua. Beluntas memiliki rasa yang sedikit getir dan aroma yang khas, dan tak jarang kuran digemari masyarakat.

Daun beluntas juga dapat dikonsumsi sebagai lalapan atau dikukus. Kadar minyak atsiri daun beluntas sebanyak 5% dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, sedangkan pada kadar 20% dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherechia coli. Kandungan didalam daun beluntas ini adalah alkaloid, kalsium, asam chlorogenik, natrium, magnesium, flavonoid, tanin, minyak atsiri dan fosfor.

Daun beluntas dapat digunakan sebagai penurun panas dan juga berkhasiat untuk menyembuhkan luka radang, serta mengobati skabies, selain itu digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan menambah nafsu makan, menghilangkan bau badan dan sakit pinggang.

Nah, sangat banyak kan manfaat dan khasiatnya? Tak ada salahnya jika beluntas dijadikan lalapan saat Anda makan. Selamat mencoba ladies.

Oleh: Ismaya Indri Astuti

(vem/rsk)
What's On Fimela