Anda pasti pernah mendengar istilah astringent sebelumnya. Ya, jenis kosmetik ini sangat penting digunakan dalam perawatan sehari-hari terutama setelah membersihkan wajah dengan susu pembersih, membersihkan komedo, mencabut bulu-bulu alis, atau melakukan body wax.
Astringent adalah larutan yang berfungsi mengecilkan proi-pori dan menghambat produksi minyak secara berlebih pada kulit. Penggunaan astringent sangat dianjurkan pada kulit yang baru saja “dilukai” seperti pada pencabutan bulu dan pembersihan komedo.
Bahkan, pria pun sering memakai astringent dalam bentuk after shave cream. Menurut health.india.com, astringent berguna untuk sebagai anti jamur dan anti bakteri, mempercepat penyembuhan luka, dan meredakan iritasi kulit.
Meski terdengar bermanfaat, ternyata tidak semua orang boleh menggunakan astringent lo. Wah, bagaimana dengan Anda?
Astringent paling sesuai dipakai oleh pemilik kulit berminyak karena sifatnya yang mengeringkan dan menutup pori-pori sehingga tidak menyebabkan penumpukan kotoran di dalamnya. Tetapi, kebalikannya orang-orang berkulit kering atau sensitif sangat tidak dianjurkan menggunakan astringent dalam perawatan wajah dan tubuhnya.
Astringent mengandung alkohol sehingga dapat membuat permukaan kulit yang kering semakin kering dan terasa gatal. Akibatnya, kulit akan mudah mengalami iritasi dan infeksi. Pada orang-orang dengan kulit kering dan sensitif, penggunaan moisturizer jauh lebih disarankan untuk menambah kekenyalan dan elastisitas kulit.
Nah Ladies, bagaimana dengan kulit Anda sendiri? Kira-kira lebih baik menggunakan astringent atau moisturizer saja ya?
Oleh: Ayu Liskinasih
(vem/rsk)