Tips Mengurangi Resiko Tindik Miss V (bagian 1)

Fimela diperbarui 30 Okt 2013, 21:07 WIB

Ladies, sebenarnya tindik pada bagian tubuh mana pun berpotensi menimbulkan masalah kesehatan karena kita sengaja membuka bagian tubuh dan mempermudah infeksi terjadi. Apalagi jika tindik dilakukan di tempat paling intim—Miss V, resiko yang ditimbulkan juga semakin besar seperti resiko alergi, penularan penyakit menular seksual, tetanus, HIV, hingga hepatitis B dan C. Nah, menurut webmd.com, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi faktor resiko ini. Di ataranya adalah:

1. Hanya melakukan tindik di tempat tindik professional yang terjamin kualitas dan kebersihannya.
Ladies, jika anda berniat melakukan tindik Miss V, sebaiknya cermati dahulu tempat yang akan anda tuju untuk melakukan tindik. Sebaiknya hanya lakukan tindik di salon tindik professional yang terjamin kualitas penindiknya dan kebersihan tempat dan fasilitas tindiknya.

Pastikan penindik menjaga kebersihan tangan dan alatnya sebelum memulai proses tindik, mencuci tangan, dan memakai sarung tangan selama proses tindik. Miss V anda pun harus diolesi cukup cairan antiseptik untuk membunuh kuman sebelum ditindik. Jangan lupa, pastikan jarum dan perhiasan tindik baru dan benar-benar steril sebelum dipakai.

2. Perhatikan material pembuat perhiasan khusus Miss V
Untuk mengurangi resiko alergi dan infeksi pada miss V, sebaiknya pilih perhiasan yang terbuat dari bahan stainless steel, titanium, atau niobium saja.

3. Jaga kebersihan setelah ditindik
Tidak hanya sebelum proses tindik, setelah ditindik pun anda harus benar-benar menjaga kebersihan area Miss V. Cuci Miss V secara teratur dengan cairan pembersih khusus Miss V atau dengan air dan sabun anti bakteri. Sebaiknya tidak mencuci Miss V dengan alcohol, hydrogen peroksida, atau larutan iodine.

Oleh: Ayu Liskinasih

(vem/rsk)
What's On Fimela