Ladies, saat ini mungkin standar kita tentang wanita cantik sudah banyak dipengaruhi oleh tayangan media. Jadi wajar kalau kita selalu menganggap wanita cantik dan seksi, pastilah wanita yang kurus dan langsing. Standar kecantikan pun ternyata bisa berbeda di bagian dunia yang lain. Contohnya saja di Afrika, wanita akan dianggap tampak lebih seksi jika tubuhnya gemuk.
Nah, apalagi jika anda mengetahui tradisi kecantikan suku Surma di pedalaman Ethiopia, pasti bergidik ngeri. Suku Surma telah terasing dari dunia modern hingga saat ini, dan membuat mereka mengukur kecantikan wanita dari kacamata kepribadian, bukan masalah fisik semata.
Menurut africaw.com, tradisi kecantikan suku Surma membuat setiap wanita yang telah siap menikah untuk memasukkan batang bambu atau piringan tanah liat yang disebut “sigaro” ke dalam bibir bawah mereka, sehingga tampak melebar. Pada umumnya, tradisi ini disebut lip-plating. Wanita yang memiliki bibir terlebar dianggap mempermudah urusan negosiasi mas kawin dengan keluarga calon suaminya.
Anda mungkin bertanya-tanya, bagaimana bisa pria suku Surman tergila-gila pada wanita berbibir lebar? Kebalikan dari kepercayaan populer saat ini, menurut pria suku Surman, wanita suku Surman yang berkulit gelap dan berbibir lebar jauh lebih cantik daripada wanita berkulit putih tapi dan tidak berbibir lebar.
Tradisi kecantikan ini mungkin dianggap aneh bagi orang-orang dari penjuru dunia lain. Bahkan, beberapa orang menganggapnya sebagai aktivitas kaum barbar yang tidak beradab. Tapi sesungguhnya, tradisi kecantikan unik ini adalah bentuk peradaban suku Surma. Tradisi yang sama masih terus dipegang untuk menunjukkan eksistensi masyarakat asli suku Surma.
Oleh: Ayu Liskinasih
(vem/rsk)