Ketika Kulit Alergi Perhiasan

Fimela diperbarui 24 Okt 2013, 22:40 WIB

Kalung dengan berbagai macam bentuk, warna, dan ukuran merupakan aksesoris yang akan mempercantik leher dan penampilan keseluruhan Ladies. Namun sayangnya tidak semua kaum hawa memiliki kulit leher yang tahan terhadap kalung; beberapa wanita mengalami alergi setelah memakai kalung.

Apakah Ladies termasuk wanita yang memiliki kulit leher yang tidak tahan dengan aksesoris berupa kalung? Untuk mengetahuinya, simak ciri-ciri alergi perhiasan berikut ini: setelah beberapa saat memakai kalung, Ladies akan merasa daerah leher Anda gatal, kering, berwarna kemerahan, dan kulit mengelupas. Hal ini disebut sebagai allergic contact dermatitis.

Seperti dikutip dari laman skincare-news.com, alergi kalung dan perhiasan lainnya disebabkan oleh banyak hal, beberapa di antaranya adalah:
1. iritasi logam: nikel yang biasanya menjadi pelapis emas dan perak agar lebih kuat merupakan pemicu alergi perhiasan yang Anda alami
2. tarnishing: kalung yang terbuat dari bahan perak warnanya akan memudar setelah beberapa saat karena bereaksi dengan gas hidrogen sulfida. Kalung perak akan menghitam. Ketika ada memakainya, kulit leher Anda akan ikut menghitam.
3. perspiration: ketika Anda memakai kalung dan kulit leher Anda berkeringat, reaksi keduanya dapat menyebabkan alergi. Pasalnya, kulit yang berkeringat mengeluarkan zat garam yang dapat menyebabkan alergi jika bertemu dengan logam.
4. residu: sabun, shampo, lotion, dan cleanser yang biasa Ladies pakai ternyata meninggalkan residu pada kulit. Residu yang berinteraksi dengan logam dari perhiasan dapat menimbulkan alergi pada kulit.

Oleh: Pravianti Ayu Mirantiraras

(vem/rsk)