Ladies pernah dengan mitos yang bilang kalau tidur tengkurap, lebih tepatnya tidur dengan posisi wajah dibawah, bisa menyebabkan keriput nggak? Kalau di Indonesia sih sebenarnya mitos ini jarang sekali didengar. Soalnya mitos yang satu ini asalnya memang dari luar negeri alias mitos import.
Baru-baru ini, berdasarkan yang dilansir oleh totalbeauty.com, ada sebuah penelitian yang meneliti hal tersebut nih Ladies. Penelitian dengan judul 'The Effect of Sleep Position on Perceived Facial Aging.' tersebut dilakukan oleh seorang dokter bedah asal Michigan, Amerika Serikat, yang bernama Dr. Brett Kotlus.
Dalam penelitian tersebut Dr. Kotlus mengevaluasi beberapa kemungkinan penyebab keriput Ladies. Dan dalam penelitian tersebut sendiri hasilnya menyebutkan kalau sebenarnya tidak ada hubungan sama sekali antara posisi tidur dengan wajah keriput, kecuali kalau Anda dari awal memang sudah keriput. Terutama mengenai bantal dan sarung bantal 'anti-keriput' yang ramai dijual di pasaran Amerika.
Penelitian tersebut dilakukan dengan mengobservasi cara tidur dari 100 wanita, 41 diantaranya tidur menyamping ke kanan dan 23 kekiri. Pada akhir penelitian tersebut, Dr. Kotlus sendiri menyimpulkan kalau memang tidak ada korelasi antara posisi tidur, baik menyamping kekanan maupun kekiri, dengan munculnya keriput di bagian wajah.
Seperti halnya banyak hal lain di dunia, ada juga orang yang tidak setuju dengan hasil penelitian dari Dr. Kotlus ini Ladies. Salah satunya adalah seorang Dermatologist New York yang bernama Dr. Debra Jaliman. Ia beranggapan bahwa posisi tidur benar bisa menimbulkan keriput, makanya ada yang disebut dengan 'sleep lines' alias garis tidur.
Oleh: Sony Anshar
(vem/rsk)