Ladies, menjadi cantik di mata semua orang nampaknya bukanlah hal yang mudah. Berbagai macam definisi kecantikan bisa sangat berbeda satu dengan yang lainnya. Begitu juga dengan definisi kecantikan di daerah Karen, Thailand.
Menurut chiangmai-chiangrai.com, hiduplah sebuah suku di pedalaman Thailand yang berdekatan dengan Burma bernama Karen – Padaung yang terkenal dengan sebutan manusia ‘berleher panjang’ atau ‘bertelinga panjang’. Mengapa?
Suku Karen –Padaung yang hidup di tengah suku pedalaman yang sangat tertutup membuat para anggota suku begitu menjaga tradisi mereka, terutama wanita. Banyak tradisi yang dijaga oleh masyarakat ini, salah satunya adalah memanjangkan leher dan telinga mereka.
Tradisi Karen sendiri sebenarnya dimiliki oleh sebuah daerah yang luas dengan definisi kecantikan yang berbeda-beda. Meskipun kini hanya sedikit dari suku ini yang masih menetap di Thailand, namun tradisi untuk menghiasi leher dengan gelang kuningan sejak seorang gadis berumur 5 tahun ini masih tetap berjalan.
Di provinsi Chiang Mai, selain mendekorasi leher dengan kuningan yang akan terus
bertambah sepanjang usia mereka, seorang wanita yang sudah menikah juga akan ditindik dengan taring gajah sebagai simbol kecantikan mereka.
Sedangkan di area Mae Hong Sorn dan Bann Thaton, wanita Karen Padaung tidak hanya menggunakan gelang kuningan di leher, melainkan di lengan dan kaki sebagai simbol status sosial mereka. Semakin tinggi leher mereka, maka status sosial dan kecantikan mereka dianggap lebih.
Selain itu, tindik taring gajah tadi juga menjadi simbol seberapa mereka menganggap bahwa telinga adalah bagian sakral dari tubuh mereka sehingga memiliki telinga sangat panjang dan tipis juga dianggap sakral.
So Ladies, don’t you think that being beautiful is some kind of different in perspectives?
Oleh: Kustin Ayuwuragil D.
(vem/rsk)