Sebagaimana kecantikan merupakan hal pertama yang lumrah diperhatikan oleh banyak wanita, mereka pun bersedia melakukan segala hal yang bisa mereka lakukan untuk memperoleh kecantikan yang lama mereka dambakan. Dan segala hal memang kadang segalanya ya Ladies, termasuk mengepres kaki hingga terlihat mungil.
Hal tersebut bahkan telah dimulai semenjak zaman Dinasti Tang di Cina pada abad ke 10. Pada masa itu, simpanan Kaisar Liu menyebar fashion baru melalui tarian yang dilakukan dengn kakinya yang mungil.
Tarian itu pun dilakukan di atas panggung berbentuk bunga Lotus yang dihiasi dengan mutiara dan batu permata. Bersamaan dengan kepopuleran tarian itu, banyak wanita yang mengira bahwa Sang Kaisar terlena oleh kaki mungil yang dimiliki oleh simpanannya. Dan dari sini Ladies, berdasar lansirandari bellaonline.com, awal mula kaki kecil dan mungil menjadi perlambang kecantikan pada zaman itu.
Semenjak saat itu, banyak usaha yang dilakukan untuk membuat kaki para wanita berukuran mungil. Setelah beberapa lama, cara yang mereka temukan adalah dengan mematahkan 4 jari kaki anak perempuan yang berusia 3-7 tahun dan mengikatnya dengan menggunakan tali yang terbuat dari sutera.
Cara ini sangat menyiksa tapi mereka harus mengalaminya demi masa depan yang lebih baik, yakni kesempatan untuk menikah! Dan pelaku dari perbuatan yang setidaknya dari beberapa perspektif lain bakal disebut sadis tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah sang ibu si gadis sendiri!
Tradisi ini dihapus untuk pertama kalinya pada awal abad ke-17 oleh Dinasty Qing. Namun, penghapusan tersebut terbukti tidak efektif. Akhirnya, pada sekitar 1911 praktik tersebut dianggap ilegal. Pun dengan keputusan hukum tersebut, tradisi masih saja berlangsung hingga 1950-an.
Oleh: Ratih Kristianasari
(vem/rsk)