Ladies, pada umumnya bibir pecah-pecah cukup dirawat dengan perawatan sederhana di rumah, seperti meminum cukup air, mencukupi asupan vitamin C, menutup bibir dengan masker, dan mengoleskan pelembab bibir, madu, atau bahan-bahan lain yang dapat mengurangi kekeringan pada bibir.
Nah, ternyata ada lo kondisi bibir pecah-pecah yang sebaiknya harus segera ditangani dokter karena dapat mengindikasikan gejala gangguan kesehatan yang lebih serius. Apa sajakah itu?
1. Cheilosis atau cheilitis
Menurut dailyglow.com, cheilosis ditandai dengan gejala-gejala termasuk peradangan dan pecah-pecah pada sudut-sudut bibir. Cheilosis umumnya terjadi pada orang-orang pengidap diabetes, anemia, dan defisiensi imun. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi jamur (Candida). Ladies, untuk mengatasi cheilosis dibutuhkan perawatan menggunakan steroid, obat-obatan anti jamur dan anti bakteri.
2. Actinis cheilitis
Seseorang yang mengalami actinis cheilitis biasanya menunjukkan gejala berupa bibir kering dan pecah-pecah secara terus menerus. Actinis cheilitis biasanya terjadi di bibir bawah dan disertai dengan tanda-tanda lain seperti actinic keratoses dan kulit keriput yang parah. Ladies, actinis cheilitis sangat berbahaya karena dapat mengindikasikan penyakit kanker. Setidaknya enam hingga sepuluh persen actinis cheilitis mengawali pertumbuhan sel kanker.
Untuk itu, perawatan yang sesuai untuk kasus actinis cheilitis yang belum parah dapat ditangani dengan obat-obatan yang mengandung zat kemoterapi seperti fluorouracil atau dengan prosedur kosmetik yang disebut dermabrasi. Selain itu, actinis cheilitis dapat juga dirawat dengan sebuah terapi listrik bernama electrodessication. Untuk kasus yang lebih parah, dibutuhkan perawatan yang membutuhkan prosedur operasi pembedahan bibir yang disebut vermilionectomy.
Oleh: Ayu Liskinasih
(vem/rsk)