Ladies, Anda pasti sudah mengerti bahayanya membersihkan telinga sendiri dengan cotton bud atau dengan benda-benda kecil lainnya kan? Dalam kondisi normal, memang sebaiknya kita membiarkan mekanisme alami pembersihan telinga berjalan. Kotoran telinga kita akan mengering dan lepas dengan sendirinya dari dalam telinga.
Namun, beberapa kasus tertentu memang membutuhkan tindakan pembersihan telinga. Contohnya, saat kotoran telinga yang menumpuk menghalangi gendang telinga sehingga mengganggu pendengaran atau saat kotoran telinga tidak diproduksi dengan cukup (biasanya terjadi pada manula karena gangguan penuaan kelenjar penghasil kotoran telinga).
Nah, pilihan yang paling tepat adalah dengan membersihkan telinga dengan bantuan ahli kesehatan. Beberapa prosedur khusus biasanya telah disiapkan untuk mebersihkan telinga dengan aman. Misalkan dengan pencucian (lavage), disedot, dan dibersihkan dengan alat khusus yang sudah terjamin keamanannya.
Ladies, menurut medicinenet.com, alternatif lain pembersihan telinga yang dapat dilakukan adalah dengan meneteskan sedikit gliserin atau baby oil untuk melunakkan kotoran telinga. Selain itu, kita juga dapat menggunakan hidrogen peroksida dan obat tetes telinga komersil lain yang tersedia untuk membersihkan kotoran telinga.
Akan tetapi, sebelum menggunakan obat tetes dan minyak untuk melunakkan kotoran telinga, seseorang harus dipastikan dulu apakah gendang telinganya pernah berlubang atau tidak. Jika sampai digunakan pada orang dengan cidera gendang telinga, ditakutkan akan menimbulkan infeksi pada bagian tengah telinga.
Ladies, setelah mengetahui bagaimana sebaiknya kita membersihkan telinga, dapat disimpulkan bahwa cara yang paling aman adalah membiarkannya bersih secara alami, ya kan?
Oleh: Ayu Liskinasih
(vem/rsk)