Ladies, melakukan tindik tubuh atau biasa yang disebut piercing merupakan hiasan pada tubuh berupa penyematan benda terutama dari logam yang berbentuk tertentu secara semipermanen atau permanen dengan cara ditembuskan pada kulit.
Pada masyarakat tradisional, kebanyakan alasan orang mengenakannya perhiasan untuk ritual keagamaan atau sosial. Tapi sekarang ini, budaya piercing merupakan suatu tren guna menunjang penampilan. Padahal dijelaskan pada situs nhs.uk, bahaya piercing telinga diantaranya:
1. Infeksi
Saat melakukan tindik, otomatis ada daerah luka yang terbuka, dan memungkinkan bakteri masuk. Inilah yang menyebabkan tindikan rawan terkena infeksi. Nggak hanya dari bakteri yang ada di luar, tapi juga yang ada di dalam mulut (jika kita melakukan tindik seputar mulut), dan bakteri yang dibawa oleh perhiasan yang ditindikkan ke kita.
2. Kerusakan Syaraf
Biasanya daerah yang terinfeksi itu akan mengalami mati rasa selamanya. Hal ini rawan terjadi di daerah lidah dan telinga daerah atas atau yang sering disebut dengan cartilage. Bahkan tindik di daerah cartilage dibilang sangat rawan membuat telinga kita cacat.
3. Alergi
Ada beberapa bahan dari perhiasan yang bisa memicu alergi, berupa gatal-gatal, bahkan sampai bengkak. Emas 14 karat pun masih mengandung nikel yang rawan alergi.
4. Rasa Sakit
Namanya juga memasukkan barang tajam ke dalam tubuh, pasti ada risiko tubuh kita akan merasakan sakit.
5. Penularan Penyakit
Proses tindik ini sangat rawan kita tertular virus HIV, atau Hepatitis B dan C.
Demi sebuah tindik dan agar dibilang keren, sepertinya tidak sebanding dengan banyaknya resiko yang harus Anda tanggung. Jadi, lebih baik pikirkan kembali sebelum Anda melakukan hal tersebut.
Oleh: Ismaya Indri Astuti
(vem/rsk)