Ladies, percaya nggak sih, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang marak terjadi nggak hanya terjadi pada wanita loh. Pria yang notabene memiliki fisik lebih kuat daripada wanita, juga bisa mengalami KDRT. Lebih parahnya, pria yang mengalami KDRT kesulitan untuk mencari pembelaan terhadap apa yang dilakukan pasangan mereka. Seperti yang dilansir dalam laman helpguide.org, terdapat beberapa alasan yang mendasari mengapa kasus KDRT pada pria jarang terugkap.
Patut diingat, jika ada pria yang mengalami KDRT, mereka tidak sendirian. KDRT pada pria sebenarnya terjadi di berbagai belahan dunia. Bahkan, riset menunjukkan bahwa sepertiga dari kasus KDRT terjadi pada pria. Namun, sebagian besar kasus tidak terungkap di publik karena pria merasa malu untuk melaporkan perbuatan pasangannya. Pria cenderung tidak mau terlihat lemah dihadapan orang lain, Ladies.
Disamping itu, pria pasti berpikir ulang sebelum melaporkan KDRT yang mereka alami. Mereka takut pihak yang berwajib tidak mempercayai keterangan mereka. Asumsi yang selama ini ada dalam masyarakat adalah pria pelaku KDRT dan wanita adalah korban. Akibatnya, sangat sulit bagi pria untuk melaporkan kekerasan yang mereka alami.
Nah Ladies, menceritakan masalah yang terjadi dan mencari bantuan bukan berarti pria kehilngan harga diri bukan? Dalam hal ini, pria tidak bersalah, dan pria tidak lah lemah. Perasaan lega justru akan timbul setelah masing-masing berbagi cerita dan bukti kepada orang yang kita percaya kan?
Oleh: Afif Mukminin
(vem/rsk)