Mendeteksi sedari dini adanya sebuah perubahan yang terjadi pada tubuh Anda dapat menghentikan pertumbuhan sebuah penyakit pada tubuh Anda. Termasuk apabila Ladies dapat mendeteksi sedini mungkin adanya infeksi dari bakteri penyebab sifilis, maka Anda pun memiliki kesempatan yang besar untuk dapat segera sembuh.
Sebab sifilis yang segera ditangani saat baru saja memasuki fase-fase awal dari infeksi lebih mudah untuk disembuhkan daripada infeksi sifilis yang telah memasuki fase lanjut. Seperti yang dilansir dari mayoclinic.com, penicillin, salah satu jenis antibiotik yang dapat menghentikan infeksi bakteri, merupakan obat yang efektif untuk membunuh bakteri penyebab sifilis.
Satu dosis penicillin sudah sangat ampuh untuk menghentikan pertumbuhan infeksi bakteri sifilis saat barumemasuki fase primer. Penicillin dalam dosis yang lebih tinggi juga mampu membunuh bakteri sifilis saat masih dalam fase sekunder. Namun, jika sifilis telah memasuki fase tersier, penderita dapat mengidap kerusakan permanen pada jantung dan sistem saraf mereka.
Penicillin juga satu-satunya obat yang dianjurkan untuk dikonsumsi bagi ibu hamil yang menderita sifilis. Sekalipun Ladies sudah mengonsumsi penicillin selama hamil, bayi Anda harus tetap mendapatkan pengobatan dengan antibiotik untuk mencegah pertumbuhan bakteri sifilis. Apabila Ladies menderita alergi terhadap penicillin, maka jangan lupa untuk memberitahu dokter Anda.
Sebab jika Anda memiliki alergi terhadap penicillin, dokter akan memberikan antibiotik lainnya seperti tetracycline atau doxycycline. Pada saat pertama kali mendapatkan pengobatan antibiotik ini, Anda akan mengalami reaksi Jarisch-Herxheimer di mana Anda merasakan demam, menggigil, mual, nyeri otot, hingga pusing. Namun, hal tersebut tidak akan terjadi hingga lebih dari satu hari.
Oleh: Lies Nureni
(vem/rsk)