Ada sedikit kemajuan di beberapa tahun terakhir dalam meningkatkan jumlah sekolah di Amerika yang mengajarkan siswa bagaimana untuk mencegah kehamilan dan melindungi diri HIV dan penyakit seksual menular lainnya. Pendidikan seksual yand dilakukan ini, memang sempat ditentang beberapa pihak yang menolak hubungan seksual sebelum menikah.
Menerut orang-orang yang menentang pendidikan seksual di sekolah, menganggap akan membuat para pelajar semakin berani untuk melakukan hubungan seksual dan meningkatkan resiko terkjangkit penyakit seksual. Namun, jika tidak melakukan pendidikan seksual, bahaya tertular penyakit seksual juga akan meningkat. Ini memang sebuah dilema panjang yang masih dalam berdebatan.
Namun, menurut laman everydayhealth.com, di Amerika sudah banyak sekolah-sekolah yang memberikan pelajaran mengenai topik-topik spesifik seperti HIV, penyakit seksual menular, dan pencegahan kehamilan. Bahkan, survei menyatakan presentase sekolah yang melakukan hal tersebut semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Seorang pen ahli masalah seksual di Amerika menyatakan bahwa memeberikan pendidikan seksual pada anak-anak merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Karena sebagian besar dari mereka belum pernah melakukan aktivitas seksual. Sehingga, jika mereka melakukan hubungan seksual, diharapkan mereka akan mengerti dan menghindari aktivitas seksual yang dapat mengancam kesehatan.
“Pendidikan seksual yang silakukan di sekolah-sekolah dapat menurunkan terjangkitnya HIV di kalangan anak muda di Amerika” tutur ahli permasalahan seksual asal Amerika tersebut.
Oleh: Ratna K.D.
(vem/rsk)