Memasuki masa puber biasa remaja dihadapkan pada masa-masa dimana mereka akan sedikit mengalami kebingungan saat tidak ada dukungan dan arahan yang baik terhadap perubahan yang mereka alami. Disatu sisi tidak sedikit remaja yang akan dengan mudah melewati masa-masa transisinya itu, namun disisi lain tidak jarang pula remaja yang tersesat dan mengalami kesulitan loh. Sehingga pada akhirnya mereka akan masuk dalam pergaulan bebas dan berujung pada perilaku seks bebas.
Kesadaran para remaja untuk menggunakan alat kontrasepsi sangat rendah nih Ladies. Tidak heran penularan penyakit seksual di kalangan remajapun semakin meningkat. Oleh sebab itu pendidikan seksual untuk mereka jelas sangat perlu diberikan bukan?
Apalagi, di negara-negara yang miskin dan berkembang yang seringkali menganggap tabu pembahasan mengenai seks.
Contohnya saja Nigeria. Seperti yang dilansir dalam ncbi.nlm.gov di Negeria pendidikan seksual belum banyak diberikan dan belum dimasukan kedalam kurikulum sekolah. Nah, karena itulah pada akhirnya mereka mencari-cari informasi sendiri yang kebenarannya belum tentu dapat dipertanggungjawabkan.
Tahukah Anda bahwa aktivitas seksual dimasa remaja selain akan berbahaya bagi kesehatan mereka juga akan merusak fisik dan emosional loh. Kelainan serviks dan tingkat aborsi yang sangat tinggi di Nigeria telah mewakili betapa pendidikan seks harus benar-benar diberikan.
Paling tidak pendidikan seks yang diberikan akan meningkatkan tanggungjawab dan kesadaran mereka tentang pentingnya menjaga alat reproduksi mereka sekaligus untuk merubah paradigma kebanyakan masyarakat Nigeria agar seks tidak lagi dianggap tabu untuk dibicarakan dengan anak remaja mereka ya.
Oleh: Gilang Pratiwi
(vem/rsk)