Dilarang Berhubungan Sebelum Pertandingan: Mitos atau Fakta

Fimela diperbarui 09 Okt 2013, 19:05 WIB

Ladies, jika anda seorang atlet pasti pernah mendengar nasehat agar tidak berhubungan semalam sebelum pertandingan. Legenda tinju Muhammad Ali menaati nasehat tersebut sebelum bertanding. Ada pula Plato yang menyarankan atlet Olimpiade agar menahan diri sampai pertandingan selesai. Benarkah berhubungan badan sebelum pertandingan dimulai bisa menghabiskan semua energi atlet?

Rangkuman dari greatist.com berikut akan mengulas mitos seksualitas yang berhubungan dengan olah raga untuk ladies.
Meskipun banyak atlet yang mengaku tidak berhubungan badan sebelum bertanding dikarenakan testosteron yang menyebabkan menguatnya otot terbuang saat berejakulasi atau mengurangi daya serang saat bertanding namun penelitian menyatakan fakta sebaliknya.

Empat penelitian terpisah dilakukan pada atlet yang tidak melakukan dan yang tetap melakukan hubungan, hasilnya mengejutkan seks tidak menghalangi mereka bertanding. Penelitian efek psikologi mengungkapkan adanya dampak efek seks pada aktivitas yang melelahkan namun tetap aman bagi pemain golf atau pemain bowling profesional.

Bagaimana dengan mental bertanding apakah terpengaruh? Ada penelitian yang menguji atlet daya tahan (endurance athlete) dan angkat besi dalam serangkaian ujian konsentrasi dan atletik setelah mereka berhubungan seksual. Hasil yang didapatkan, bertanding setelah melakukan seks ternyata tidak merusak konsentrasi bertanding.

Jadi tidak benar jika mental bertanding goyah akibat berhubungan seksual semalam sebelum bertanding. Namun, penelitian menyebutkan jika anda melakukan hubungan badan dua jam sebelum pertandingan dimulai, mungkin karena capek sehingga hal tersebut berpengaruh pada kurangnya kesigapan.

Oleh: Rahmawati

(vem/rsk)