Mitos dan fakta, memang terkadang agak sulit untuk dibedakan terlebih lagi jika anda sudah terlanjur yakin dengan sebuah mitos, dan menganggapnya sebagai sebuah fakta. Kehidupan seksual juga ternyata tak bisa lepas dari yang namanya mitos. Banyak sekali mitos yang berkembang di masyarakat mengenai kehidupan seksual yang terkadang membuat ladies terkecoh dalam menyikapinya.
Salah satu mitos seksual yang masih dipercayai sebagai sebuah fakta adalah mitos tentang menopause yang dikatakan sebagai akhir dari kehidupan seksual wanita. Menurut laman health.kompas.com menopause adalah berhentinya secara fisiologis siklus menstruasi yang berkaitan dengan bertambahnya usia perempuan.
Mitos mengenai menopause tersebut kerap membuat wanita merasa takut dan khawatir akan kehidupan seksualnya. Padahal faktanya banyak wanita yang bahagia dengan kehidupan seksualnya walaupun mereka sudah memasuki masa menopause. Karena pada dasarnya menopause bukanlah penghambat bagi seorang wanita untuk tetap melakukan hubungan seksual.
Memang menopause sedikit banyak akan mempengaruhi gairah seksual seseorang. Namun semua itu bisa diatasi dengan berbagai cara. Faktor yang mempengaruhi gairah seksual bukan hanya hormon semata. Ada banyak faktor-faktor lain seperti kualitas hubungan, pendidikan, perasaan tentang tubuh sendiri, tingkat stres, dan bahkan kualitas tidur. Jadi tidak perlu terlalu khawatir dengan menopause.
Menopause mungkin akan membuat akan membuat Miss.V seorang wanita menjadi agak kering. Dan itu akan mempengaruhi gairah seksual. Walaupun benar demikian, laman pesona.co.id pernah menyarankan untuk menggunakan ‘pelumas’ yang mengandung hormon estrogen. Misalnya, pemakaian krim atau tablet pada vagina untuk menstimulasi sekresi Miss.V.
Oleh: Ratna K.D.
(vem/rsk)