Menguak Mitos Tentang G-Spot

Fimela diperbarui 04 Okt 2013, 09:11 WIB

Moms, mitos seputar kehidupan seks memang tidak akan ada habisnya untuk dibahas. Namun bagi yang sudah membina keluarga, pengetahuan akan kebenaran mitos perlu untuk diketahui agar rumah tangga tetap harmonis. Salah satu yang menjadi keresahan para Moms dirumah adalah tentang G-Spot. Benarkah G-Spot itu ada? Dimanakah letaknya? Apakah wajar jika tak merasakan keberadaannya?

G-Spot menurut laman everydayhelath.com yakni bagian vagina dimana terdapat area yang sangat sensitif dan diyakini bisa mendatangkan orgasme yang kuat. Letaknya disebut-sebut berada tidak lebih dari setengah bukaan vagina. G-spot mulai merebak popularitasnya sejak tahun 1980an ketika Grafenberg mengulas adanya spekulasi terdapat area sensitif pada vagina pada jurnal yang diterbitkan pada tahun 1950an. Huruf G pada G-spot sendiri diambil dari huruf depan Grafenberg.

Apakah memang benar G-Spot itu ada, penelitian paling baru masih belum menemukan adanya bukti adanya area paling sensitif tersebut. Bagian yang paling sensitif dalam tubuh kita seperti ujung jari memiliki ujung syaraf lebih banyak dibanding bagian tubuh yang kurang sensitif, namun di dalam vagina tidak ditemukan adanya sejumlah serabut syaraf yang terkumpul jadi satu di suatu area tertentu. Kalau memang benar ada para peniliti pasti sudah menemukan kumpulan ujung syaraf tersebut.
Namun, jika menilik dari deskripsinya bagian yang paling mendekati G-spot itu memang ada yaitu klitoris.
Mitos seksual atau bukan Moms, satu hal yang paling penting dalam kehidupan percintaan adalah saling terbuka apa yang dirasa terbaik bagi Moms dan pasangan.

Oleh: Rahmawati

(vem/rsk)
What's On Fimela