Peran Pasangan Dalam Pencegahan Ejakulasi Dini

Fimela diperbarui 02 Okt 2013, 16:35 WIB

Ejakulasi dini terjadi karena banyak faktor, termasuk faktor biologis dan faktor psikologis. Pada banyak kasus, ejakulasi dini terjadi karena tidak terjalinnya komunikasi yang baik di antara pasangan atau kurangnya pengetahuan akan mekanisme dan fungsi seksual lawan jenis.

Ladies, seperti kita ketahui, wanita membutuhkan rangsangan dan stimulasi lebih lama agar dapat mencapai orgasme. Sayangnya, bagi beberapa pria, dan seperti dilansir melalui mayoclinic.com, hal yang sebenarnya sangat amat lumrah ini justru menimbulkan tekanan dan kecemasan berlebihan. Tekanan saat bercinta inilah yang nantinya dapat meningkatkan resiko terjadinya ejakulasi dini.

Adalah bijaksana bagi setiap pasangan untuk berinisiatif melakukan komunikasi yang jujur dan terbuka. Hal ini juga termasuk kesediaan pasangan untuk mencoba bermacam-macam cara agar keduanya dapat merasa terpuaskan. Seperti diketahui, komunikasi yang baik di antara pasangan dapat meredakan konflik dan kecemasan saat berhubungan sehingga resiko ejakulasi dini dapat diminimalisir.

Ladies, bila anda merasa kurang puas dengan hubungan percintaan dengan pasangan, sampaikan saja perasaan anda sejujurnya. Tapi, ingatlah untuk selalu membicarakan topik ini dengan cara yang baik dan ciptakan suasana yang penuh kehangatan. Hindari menghakimi pasangan karena rasa tidak puas yang anda alami. Karena siapa tahu, ternyata di mata pasangan kita juga memiliki masalah. Komunikasi yang jujur akan membuat kita semakin memahami pasangan dan meningkatkan kepercayaan diri masing-masing.

Apabila kedua pasangan sudah benar-benar tidak bisa menyelesaikan masalah sendiri, maka sebaiknya segera menghubungi ahli psikologis atau terapis yang dapat membantu menemukan jalan keluar terbaik.

Oleh: Ayu Liskinasih

(vem/rsk)