Jangan Menikah Dengan Pria di Bawah 25 Tahun

Fimela diperbarui 02 Okt 2013, 10:21 WIB

Pemerintah Indonesia telah menetapkan batas usia minimal dalam pernikahan yakni enam belas tahun bagi wanita dan sembilan belas tahun bagi pria. Sampai saat ini, batas usia minimal perkawinan masih mengundang pro dan kontra terkait kematangan usia pasangan yang akan menikah.

Ladies, tahukah anda bahwa kedewasaan pria secara fisik baru dianggap sempurna setelah usia dua puluh lima tahun. Wow, ternyata jauh sekali dari usia minimal menikah yang diperbolehkan di Indonesia ya.

Alasannya sederhana, karena otak. Menurut menshealth.com, pada usia dua puluh lima tahun otak pria baru benar-benar terbentuk sempurna. Pria berusia kurang dari dua puluh lima tahun memang telah memiliki organ seksual yang lengkap dan berfungsi baik, tapi otaknya masih berkembang. Secara seksual, mereka mungkin sudah mampu melakukan tugas reproduksinya, tetapi sebagai suami dan ayah, apakah benar-benar siap?

Bagian otak yang belum terbentuk sempurna sebelum usia dua puluh lima tahun adalah Prefrontal Cortex atau PFC. Padahal bagian otak ini berperan penting bagi pria terutama dalam pembuatan keputusan, mengontrol impuls, merencanakan dan mengorganisasikan sesuatu. Selain itu, PFC juga bertugas mengingatkan pria untuk selalu berhati-hati sebelum bertindak serta untuk belajar dari kesalahan.

Walaupun dianggap sebagai kesempurnaan fisik, sekarang tahu kan bagaimana bagian otak ini mendukung kedewasaan mental seorang pria. Itulah sebabnya, usia dua puluh lima tahun menjadi usia ideal bagi pria untuk menikah. Karena menikah bukan cuma tentang urusan ranjang dan reproduksi, tetapi lebih jauh, kedewasaan pria dibutuhkan untuk menjalani perannya sebagai ayah dan kepala keluarga.

Oleh: Ayu Liskinasih

(vem/rsk)
What's On Fimela