Yang Perlu Diperhatikan Tentang Seks Pada Saat Hamil

Fimela diperbarui 26 Sep 2013, 20:49 WIB

Hai Ladies, bercinta bagi sebagian wanita hamil cenderung menjadi sesuatu yang terlupakan. Bagaimana tidak, gejala-gejala kehamilan yang membuat tubuh Ladies mengalami perubahan yang tidak jarang berdampak pada timbulnya ketidak nyamanan membuat Ladies tidak lagi bergairah untuk melakukan hubungan seksual. Namun, sebagai seorang istri tentu Ladies tidak bisa egois dan membiarkan kebutuhan biologis suami terbengkalai.

Jika Ladies enggan melakukan hubungan seksual dengan suami atas alasan takut hal tersebut membahayakan janin, Ladies perlu mengetahui beberapa hal mengenai hubungan seks selama masa kehamilan yang telah dirangkum oleh kidshealth.org.

1. Apakah bercinta dapat mengancam keselamatan janin?

Hubngan seks yang selama ini dianggap dapat menimbulkan bahaya bagi janin ternyata terbukti tidak benar. Bayi yang ada di dalam kantung ketuban telah mendapatkan perlindungan dari guncangan yang dapat membahayakannya.

2. Apakah benar orgasme dapat mengakibatkan kontraksi yang berisiko keguguran?

Pada kehamilan normal, kontraksi yang dirasakan saat berhubungan seks atau sesudahnya merupakan kontraksi yang berbeda sama sekali dengan kontraksi gejala awal kelahiran.

3. Apakah normal jika gairah bercinta menurun atau meningkat selama kehamilan?

Wanita hamil memang mengalami perubahan hormon pada tubuh mereka, jadi kontan saja jika aktifitas mereka tidak lagi sama seperti sebelum mereka hamil. Hal itu juga termasuk gairah yang mereka rasakan untuk bercinta. Tapi tenang Ladies karena hal itu bersifat sementara kok.

Jadi, Ladies gak usah ragu-ragu lagi ya. Semoga bermanfaat.

Oleh: Marintan Widi Lestari

(vem/rsk)