Ladies, bagi orang yang masih memegang teguh adat-adat ketimuran, pasti beranggapan keperawanan adalah hal yang penting dan memang itu yang sejak dulu diajarkan baik oleh agama maupun adat istiadat. Perempuan yang layak diperistri adalah perempuan yang menjaga keperawanannya untuk suaminya.
Namun anggapan ini terkadang menjadi masalah tersendiri karena paradigma sempit yang beranggapan keperawanan perempuan dilihat dari darah yang keluar saat malam pertama. Padahal, tidak semua perempuan berdarah pada saat melakukan hubungan seks untuk pertama kalinya.
Selaput dara merupakan jaringan tipis yang menghambat benda asing masuk ke vagina, biasanya akan pecah ketika perempuan melakukan hubungan seksual pertama atau masturbasi. Seperti bagian tubuh yang lain, selaput dara pada wanita juga memiliki ukuran yang berbeda-beda. Ada yang tebal, ada pula yang tipis. Ada yang letaknya dekat dengan pembuluh darah, ada juga yang tidak. Inilah yang membuat tidak semua wanita akan berdarah saat pertama kali melakukan hubungan seksual.
Dan faktanya lainnya seperti yang dipaparkan pada situs ehealthforum.com, bahwa vagina selalu berdarah saat melakukan malam pertama itu semuanya tidaklah benar. Adanya anggapan bahwa keluarnya darah saat malam pertama menandakan bahwa Anda masih perawan, tidak selamanya benar. Hal tersebut tergantung dengan elastisitas Miss.V seseorang. Belum tentu semua tidak berdarah, tergantung elastisitasnya. Jika Miss V elastis, ketika dimasukkan Mr. P akan melebar. Miss V yang elastis tidak punya kerapuhan dan ketipisan. Bentuknya tebal sehingga tidak robek.
Oleh: Ismaya Indri Astuti
(vem/rsk)