Ladies, banyak mitos yang berkembang seputar seks semasa hamil. Salah satunya boleh atau tidaknya seorang ibu hamil melakukan oral dan anal seks bersama pasangan.
Secara umum, melakukan hubungan seks tidak membahayakan janin, asalkan kondisi ibu tidak memiliko resiko yang dapat membahayakan kehamilan. Ladies, oral seks juga salah satu variasi bercinta yang sebenarnya aman dilakukan oleh ibu hamil asalkan pasangan ibu hamil tidak sedang terinfeksi penyakit menular seksual termasuk virus HIV. Oral seks juga aman bagi ibu hamil yang tidak berganti-ganti pasangan.
Yang tidak diperbolehkan saat oral seks semasa kehamilan adalah meniup Miss. V. Ladies, apabila pasangan meniup Miss. V dengan terlalu kencang, menurut parentsconnect.com, hembusan udara tersebut dapat mengakibatkan air embolism, yaitu terjadinya gelembung udara yang akan menghalangi pembuluh darah. Air embolism dapat berakibat fatal bagi ibu dan janin.
Kebalikan dari oral seks, seks anal tidak dianjurkan untuk dilakukan semasa hamil. Seks anal tidak dapat dipastikan kebersihannya dan ditakutkan akan menyebarkan bakteri dari anus ke Miss. V. Selain itu ladies, seks anal juga dapat menyebabkan wasir yang tentunya membuat ibu hamil menjadi tidak nyaman.
Ladies, saat sedang hamil selalu komunikasikan segala keinginan anda dalam bercinta dengan pasangan. Jika memang tidak nyaman melakukan oral seks, maka anda berdua dapat memilih variasi bercinta yang lain. Tapi jika anda dan pasangan sama-sama tidak keberatan, tidak ada salahnya kan mencoba oral seks dalam ritual intim anda?
Oleh: Ayu Liskinasih
(vem/rsk)