Ladies, sebuah pengakuan tentang kriminalitas terselubung dalam komunitas Amish telah menggemparkan publik Amerika Serikat. Hal ini terjadi setelah seorang gadis Amish melakukan sebuah hal di luar kebiasaan masyarakat Amish, yaitu melaporkan tindak kejahatan seksual dalam keluarganya kepada polisi.
Seperti dilaporkan nerve.com, seorang gadis Amish berusia dua puluh tahun melaporkan dua kakak kandungnya dan kedua orang tuanya ke polisi karena tindakan pelecehan seksual. Sang gadis, yang disamarkan namanya menjadi Ruth, telah menjadi korban perkosaan kedua kakaknya sejak berusia enam tahun. Sejak saat itu, Ruth setidaknya telah diperkosa lebih dari dua ratus kali.
Ladies, Ruth sebenarnya telah berusaha melaporkan kejadian ini kepada kedua orangtuanya, tetapi ayah tiri Ruth malah menyerang dan mengatakan bahwa Ruth tidak sadar dengan apa yang ia bicarakan. Sang ibu tidak membela, hanya menyarankan Ruth untuk lebih banyak berdoa. Sudah menjadi tradisi dalam masyarakat Amish, jika terjadi kekerasan dalam keluarga, maka mereka akan menjaga aib itu rapat-rapat.
Sesungguhnya komunitas Amish yang mengetahui hal ini telah berkali-kali mengusir keluarga Ruth sebagai hukuman. Mereka kemudian berpindah dari satu komunitas ke komunitas lain, tapi kekerasan tetap terjadi dan Ruth tetap menjadi bulan-bulanan kedua kakaknya.
Keberanian Ruth melaporkan kejadian ini kepada polisi didukung oleh masyarakat di luar komunitas Amish yang mengetahui kisahnya. Berbekal alat penyadap, polisi meminta Ruth mengumpulkan bukti dengan merekam pengakuan kedua kakaknya. Atas bukti ini kedua kakak Ruth dan kedua orang tuanya ditangkap dan dijatuhi hukuman atas tindakan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
Ladies, kisah Ruth telah membuka mata dunia; bahwa sesungguhnya masyarakat Amish adalah bagian dari bagian komunitas yang lebih besar, namun seringkali dilupakan. Kepedulian akan komunitas kitalah yang akan mencegah tindak kejahatan seksual terselubung seperti ini terjadi lagi.
Oleh: Ayu Liskinasih
(vem/rsk)