Memang pendidikan akademik adalah yang terpenting bagi anak. Tapi Moms jangan sampai melupakan tentang pendidikan seksual pada anak ya. Moms jangan bersikap acuh dengan hal yang satu ini karena anak usia balita masih membutuhkan perhatian dan bimbingan orang lain disaat rasa penasarannya mulai berkembang. Siapa lagi yang akan memberi pemahaman pada anak kalau bukan Anda?
Sex education pada balita bisa terjadi kapanpun. Jangan Anda berusaha memberitahunya segala hal secara langsung. Biarkan anak memulainya sendiri. Dilansir dari mayoclinic.com, rasa penasaran pada balita akan ditandai dengan ia mulai menanyakan bagian-bagian tubuhnya atau bagian tubuh Anda. Disinilah saat terbaik bagi Anda untuk memberitahunya sekaligus memberinya pemahaman tentang bagian tubuh mana saja yang termasuk sebagai aurat.
Rasa penasaran akan semakin berkembang menjadi tindakan. Walau balita belum memahami tentang makna masturbasi, tapi ia sudah mulai untuk menyentuh organ seksualnya, seperti menarik-narik Mr. P-nya atau menggosok-gosok Miss V-nya. Kalau Anda sudah memberitahunya tentang bagian-bagian tubuh yang privat, akan semakin mudah untuk memberitahunya bahwa semua tindakan yang berhubungan dengan organ privat termasuk tindakan privat juga, artinya tidak boleh dilakukan di tempat umum.
Khususnya untuk balita perempuan. Moms wajib nih memberitahu anggota tubuh mana saja yang tidak boleh sembarangan disentuh orang lain. Memberitahu hal ini pada balita laki-laki juga tak apa. Yang terpenting Moms, jangan merasa malu atau geli saat anak bertanya soal organ seksualnya. Ini sudah kewajiban Anda untuk memberinya jawaban yang jelas dan sesuai dengan usianya.
Oleh: Muhammad Faris
(vem/rsk)