Ladies, pemakaian alat bantu seksual memang sangat umum di zaman modern ini. Tapi tahukah anda, ternyata salah satu alat bantu ini, yaitu dildo, telah diproduksi dan dipasarkan sejak jaman dahulu. Tepatnya produksi dildo telah tercatat pada zaman Yunani kuno.
Menurut bigeye.com, pada zaman ini, para lelaki telah memproduksi dildo dari bahan kulit, kemudian menjualnya sebagai alat bantu seksual yang populer. Hal ini diketahui dari banyaknya karya seni yang menggambarkan para wanita telanjang dengan memakai dildo.
Ladies, pembuatan dildo berawal dari kecintaan orang-orang Yunani kuno akan phallus. Phallus adalah perlambang utama kesuburan, yang menurut orang Yunani kuno telah diambil dari wanita dan diberikan kepada pria. Bahkan dewa Zeus dipercaya memiliki rahim di dalam phallus, dan melahirkan dewa-dewa Yunani kuno.
Sebagai simbol utama kesuburan dan dominasi laki-laki, phallus telah menjadi ornamen tak terpisahkan dari karya seni dan arsitektural banya Yunani kuno. Sampai-sampai penggambaran hewan dan tumbuhan juga tak luput dari simbolisasi phallus yang mereka puja.
Nah ladies, ternyata pemujaan orang-orang Yunani kuno terhadap phallus membuat para lelaki percaya bahwa kaum wanita menjadi iri dengan organ seksual mereka. Hmm, rupanya itu pula yang menyebabkan tidak banyak karya seni yang menggambarkan praktek homoseksual di kalangan wanita. Apabila wanita digambarkan memiliki hubungan homoseksual atau sedang melakukan masturbasi, sudah pasti para pria juga menggambar dildo di dalamnya.
Oleh: Ayu Liskinasih
(vem/rsk)