Melihat Kondisi Ibu Hamil Sebelum Berhubungan Intim

Fimela diperbarui 15 Sep 2013, 18:07 WIB

Wah, suami tercinta memang kadang gak kira-kira ya Bun? Pas sedang hamil, eh si suami terkadang ingin berhubungan intim. Masalahnya, sebagian wanita hamil mungkin takut akan efeknya kepada bayi karena adanya berbagai mitos kehamilan.

Bagi sebagian lainnya, bisa saja berhubungan intim merupakan sebuah rutinitas, peduli hamil atau tidak. Tapi, apa yang terjadi jika sang ibu sedang hamil? Bolehkah hubungan intim dilaksanakan? Nah supaya tidak was-was lagi, ada hal yang perlu Bunda perhatikan ketika ingin berhubungan intim saat hamil, kondisi Bunda sendiri.

Dijelaskan dalam laman ayahbunda.co.id bahwa masa yang paling baik bagi ibu hamil jika ingin melakukan hubungan intim adalah masa trimester kedua kehamilan. Alasannya, pada masa ini kondisi ibu sudah tidak separah saat masa awal kehamilan, alias sudah tidak sering mual dan muntah. Dalam masa ini juga, kondisi ibu hamil akan terlihat lebih bercahaya akibat bertambahnya berat badan. Efeknya suasana hati sang ibu akan menjadi lebih baik saat melakukan hubungan intim.

Sedangkan masa sebelum dan sesudah trimester kedua kehamilan, meskipun boleh ya Bun, tapi rasanya akan berbeda. Apalagi jika dikaitkan dengan mood ibu hamil sendiri.

Ketika hamil tua misalnya, Bunda akan lebih sulit bergerak karena bayi sudah mencapai bobot yang cukup besar. Nah, sekalian pesan buat para ayah ya Bun. Jangan terlalu memaksa deh, dan tolong maklum tentang keadaan ibu yang sedang hamil.

Bagi yang khawatir dengan bayinya, laman ibuhamil.com memberi penjelasan bahwa pengaruh melakukan seks terhadap bayi saat hamil tidaklah berbahaya. Saat bercinta, gerakan janin biasanya melemah. Namun, saat sang Ibu orgasme maka si janin akan bergerak dengan normal and kembali aktif seperti biasanya.

Dengan memahami kondisi ibu hamil sebelum bercinta, maka tidak akan ada kendala bagi setiap pasangan untuk menikmati masa bercinta meski sedang hamil.

Oleh: Hening

(vem/rsk)
What's On Fimela