Ada sejumlah kepercayaan bahwa laki-laki selalu berfantasi dan menginginkan hubungan seksual di manapun dan kapanpun. Padahal kenyataannya tidaklah seseram itu.
Saat mereka berumur 17 tahun mungkin saja hal itu terjadi saat kebanyakan pria masih dalam masa selalu ingin mencari tahu dan ingin lebih tahu. Seiring dengan bertambahnya usia dan tanggung jawab, yang ada di benak pria pun tak melulu masalah percintaan.
Mereka harus memikirkan sekolah, pekerjaan, tagihan, tekanan, stress, dan lain sebagainya dan mulai mengesampingkan masalah percintaan. Mitos-mitos lain seputar pria dan seks di masyarakat pun tak sepenuhnya benar, apa sajakah itu? Berikut rangkumannya dari womenshealthmag.com:
1. laki-laki mencapai puncak seks di umur 18, sedang perempuan 28 tahun
Salah. Menurut Marc Goldstein, M.D. yang mencapai puncak itu sebenarnya tingkatan testosteron sedang hormon hanya berperan kecil dalam performa seksual. Malah, perempuan tidak ada ketentuan pasti kapan mereka mencapai puncaknya. Yang benar adalah semakin sering ladies dan pasangan ladies melakukan hubungan intim, meski awalnya enggan pastinya semakin ingin lagi dan lagi.
2. Para pria terintimidasi dengan kehadiran vibrator
Salah. Tahu tidak ladies, sebagian pria malah berharap ia diam-diam menemukan bahwa anda menyembunyikan ‘teman bermain’ ini. Sejujurnya para pria malah suka dengan sensasi vibrator karena dirasa nyaman, dan sama sekali tidak merasa terintimidasi.
3. Menonton video porno itu kegemaran para pria saja
Para ilmuwan menemukan fakta bahwa aktivitas kerja otak pada pria dan wanita bekerja lebih cepat dan sama-sama kuatnya ketika diperlihatkan gambar-gambar erotis. Jadi, tidak adil dong kalau film porno diasosiasikan dengan pria saja!
Oleh: Rahmawati
(vem/rsk)