Mitos Menangkap Rangkaian Bunga Pada Pesta Pernikahan

Fimela diperbarui 12 Sep 2013, 22:22 WIB

Di pesta pernikahan, tentu banyak sekali hal yang menyenangkan yang dilakukan. Baik itu oleh kedua mempelai atau oleh para tamu undangan. Ada satu hal yang biasa dilakukan mempelai wanita, yaitu melempar rangakaian bunga. Mengapa ya tradisi ini biasa dilakukan?

Rangkaian bunga adalah simbol kesuburan dan keindahan yang dibawa mempelai wanita. Biasanya rangkaian bunga ini berisi bunga-bunga yang dengan warna sesuai selera. Namun beberapa beranggapan, warna putih lebih dominan karena semakin memperkuat simbolisme kesuburan yang terbangun dari rangakaian bunga.

Setelah pesta usai, biasanya pengantin wanita akan membalikkan badan dan mulai melempar rangkaian bunga ke arah tamu undangan. Di saat seperti ini, para tamu wanita, utamanya yang belum menikah akan berlomba-lomba untuk mendapatkan rangkaian bunga tersebut.

Karena menurut mitos yang ada, wanita yang bisa menangkap rangkaian bunga tersebut akan segera melangsungkan pernikahan dengan lelaki idaman. Bagaimana dengan yang masih sendiri? Beberapa juga percaya, jika yang masih sendiri mendapatkan rangkaian bunga itu, mereka juga akan segera mendapatkan seorang kekasih dambaan hatinya, dan bahkan akan langsung menikahinya.

Terlepas dari apakah hal itu mitos atau fakta adanya, belum ada yang tau pasti kapan tradisi ini dimulai dan di mana. Namun situs wisegeek.org menuliskan, tradisi ini sudah ada semenjak abad pertengahan. Di situs ini pula menyebutkan, bahwa ajang menangkap bunga bisa jadi sumber kekacauan dan kekerasan di pesta pernikahan. Wah, jadi Anda masih percaya pada hal ini?

Oleh: Mazhi

(vem/rsk)
What's On Fimela