Musik sudah dikenal menjadi alat yang ampuh untuk merangsang otak bayi dan meningkatkan kecerdasannya. Suara dengan ritme dan nada yang mengalun merdu mampu melatih bayi untuk merespon adanya rangsangan dari luar. Biasanya, para ahli menganjurkan musik klasik untuk diperdengarkan pada bayi saat masih di dalam kandungan. Tapi, jika Bunda tidak menyukai musik klasik atau tidak dapat menyediakan musik klasik, bagaimana?
Berikut ini educationoasis.com punya beberapa tipsnya untuk Anda:
1. Mainkan musik-musik non klasik lembut dengan volume sedang
Anda bisa memutarkan music yang easy-listening pada anak seperti akustik gitar atau piano tanpa lirik dengan suara sedang. Pilih yang temponya tidak terlalu cepat karena janin masih memiliki daya konsentrasi yang pendek.
2. Bernyanyilah untuk bayi Anda
Tidak peduli mau suara Anda jelek ataupun bagus, menggumamkan nada kepada janin Anda sambil mengelus-elus perutnya akan sangat berguna. Anda juga bisa melakukannya saat menimang-nimang bayi Anda agar terlelap.
3. Bernyanyilah bersama anak saat usia tumbuh kembangnya
Saat anak sudah mulai mengenal kata-kata atau sudah bisa mengeluarkan suara, ajak dia berdendang ringan baik dengan lirik maupun tanpa lirik. Ini berguna untuk melatih kemampuan komunikasi anak.
4. Berikan anak les musik
Saat anak sudah menginjak usia SD, ada baiknya Bunda memberinya les musik untuk mengaktifkan kedua sisi otaknya.
5. Pilihlah sekolah yang memiliki mata pelajaran musik yang memadai
Saat memilih sekolah, tanyakan pada kepala sekolahnya apakah sekolah menganggap pendidikan musik sebagai mata pelajaran mayor atau minor. Dengan adanya concern sekolah pada musik, anak bisa semakin mengembangkan kemampuan otaknya.
Oleh: Mazhi
(vem/rsk)