Masalah kehamilan terkadang tak hanya berlangsung sebelum melahirkan saja, adapula yang masih menyebabkan komplikasi lain setelah proses kelahiran. Placenta previa adalah salah satu jenis masalah kehamilan yang berupa tertutupnya serviks oleh plasenta. Karena serviks sebagai jalan lahir bayi ini tertutup maka diperlukan proses persalinan dengan operasi caesar.
Seperti yang dilansir dari babycenter.com, placenta previa merupakan masalah kehamilan yang bisa menyebabkan komplikasi lain setelah kelahiran. Hal ini terjadi karena saat operasi caesar, bayi yang dikeluarkan dulu lalu plasentanya. Biasanya sang ibu juga diberi obat Pitocin atau jenis obat lain untuk membuat uterus berkontraski sehingga pendarahan berhenti.
Namun seorang ibu hamil dengan placenta previa akan sedikti mengalami kesulitan sebab placenta berada di bagian bawah uterus sehingga kontraksi uterus bagian bawah tidak berkontraksi seefektif pada bagian atas. Akibatnya, pendarahan akan sulit dihentikan.
Pada kasus yang agak berat, seorang wanita mungkin mengalami placenta accreta yakni sulitnya plasenta dikeluarkan sebab tertanam pada uterus bagian bawah. Hal ini bisa mengakibatkan pendarahan yang cukup parah sehingga diperlukan tranfusi darah. Hal ini tentu cukup membahayakan nyawa sang wanita.
Komplikasi lain yang mungkin terjadi adalah kelahiran prematur. Jika si bayi lahir prematur, maka dia akan beresiko mengalami gangguan pernafasan dan berat badan kurang.
Oleh: Asizah
(vem/rsk)