Mitos-Mitos Pernikahan di Afrika Selatan

Fimela diperbarui 11 Sep 2013, 21:44 WIB

Afrika memang terkenal dengan hal-hal mistis dan mitos yang begitu beragam, yang tetap dipercaya dan dilakukan pada setiap acara adat. Salah satunya pada saat hari pernikahan. Berikut ini beberapa mitos pernikahan dari Afrika Selatan yang mungkin akan membuat Anda menggeleng-geleng heran, dilansir oleh tietheknot.co.za.

1. Sang pengantin perempuan tidak boleh menjahit sendiri gaunnya
Menurut masyarakat Afrika Selatan, jika seorang pengantin perempuan menjahit sendiri gaun pernikahannya, maka jumlah jahitan pada gaunnya akan menjadi simbol duka dan tangis yang dia akan dapati selama menikah. Selain itu, jangan mencoba satu set kostum pernikahan sebelum hari H karena akan membawa sial. Jadi, dicobanya harus satu-satu, misalnya hari ini mencoba sepatu, besok baru gaunnya.
2. Harus adanya duet antara barang lama dan barang baru
Jika pengantin wanita mengenakan sesuatu yang dia miliki sejak masih berpacaran dengan pengantin pria, hal ini dipercaya akan membuatnya mawas diri karena menghargai masa lalunya.
3. Menangis saat hari pernikahan
Jika pengantin wanita dapat menangis haru di hari pernikahannya, ini akan membawa keberuntungan pada pernikahannya dan akan menurunkan hujan agar lading segera panen.
4. Hujan di hari pernikahan
Turunnya hujan pada sebuah hari pernikahan adalah pertanda bahwa pernikahan itu akan dikaruniai banyak anak.
5. Mertua pengantin perempuan harus melempar sepatu
Sepertinya ini yang paling konyol. Agar hubungan pengantin wanita dan pengantin pria awet dan dapat selalu berdampingan, maka ibu pengantin pria harus melempar sepatu ke bagian punggung pengantin wanita saat kedua mempelai berjalan meninggalkan pesta pernikahan.

Mazhi

(vem/ova)
What's On Fimela

Tag Terkait