Lupus Memiliki Hubungan Cukup Erat Dengan Depresi

Fimela diperbarui 09 Sep 2013, 23:26 WIB

Lupus merupakan salah satu penyakit yang menyerang system imun tubuh seseorang. Hasil penelitian bahkan menunjukkan bahwa lupus ternyata lebih banyak menyerang wanita lho, ladies. Hal ini karena lupus sangat berhubungan dengan hormone estrogen yang lebih banyak dimiliki oleh wanita.

Sebagai tambahan, lupus ini juga lebih banyak menyerang wanita usia produktif antara usia 20 sampai 40 tahun. Kebayang kan ladies bila pada usia aktif-aktifnya seorang wanita ternyata mengalami pasang surut kondisi kesehatan akibat naik turunnya system imun ini.

Karena itu, salah satu efek yang dapat ditimbulkan oleh penyakit ini adalah munculnya gejala stress yang dapat dirasakan oleh penderita. Bahkan bila tidak segera ditangani dikhawatirkan hanya dalam waktu yang dekat penderita juga dapat terserang depresi.

Akibat naik turunnya ssstem kekebalan tubuh pada penderita lupus, kondisi seorang pederita akan dapat berubah-ubah sewaktu-waktu sesuai kondisi tubuh. Lupus sangatlah menguras tidak hanya kondisi fisik tetapi juga emosional penderita. Karena itu penderita lupus akan sangat rentan mengalami stress atau bahkan depresi.

Selain itu, penelitian yang berhasil dikutip dari sebuah situs kesehatan everydayhealth.com menyatakan bahwa lupus termasuk salah satu penyakit kronis. Karena itu sangat berpengaruh terhadap stress atau depresi.

Dan untuk mengatasi depresi ini sebaiknya penderita lupus harus selalu didampingi ya, ladies. Karena gejala stress atau depresi tidak akan dapat dirasakan oleh si pnderita sendiri tetapi dapat dilihat melalui kebiasaan dan tingkah laku si penderita. Semoga bermanfaat ya. ladies!

Oleh: Ellis Dwi Rachmawati

(vem/rsk)
What's On Fimela