Penyakit adalah suatu kondisi dimana ada bagian tubuh yang tidak berfungsi dengan baik dan seharusnya. Seperti pada penyakit lupus. Dijelaskan dalam everydayhealth.com, penyakit ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh tidak hanya menyerang virus dan bakteri jahat, tapi juga menyerang sel dan jaringan yang baik.
Penyebab lupus memang masih belum diketahui, tapi melalui penelitian didapatkan beberapa dugaan seperti gen dan seberapa sering Anda terpapar zat kimia. Lupus lebih banyak menyerang wanita daripada pria dan perkembangan lupus terjadi sangat cepat saat Anda sedang hamil.
Perkembangan lupus sendiri tidaklah sama pada setiap penderita. Ada yang diawali dengan gejala yang ringan berlanjut ke serius. Ada pula yang mulai dari serius dan menjadi lama-lama ringan. Ini bisa dipengaruhi bagaimana gaya hidup Anda sebelum dan setelah terkena lupus, bisa juga karena gender. Kenapa gender? Meskipun faktanya lupus lebih banyak diidap perempuan, tapi laki-laki lebih beresiko besar mengidap jenis lupus yang paling parah.
Selain gender, yang menjadi patokan untuk memprediksi perkembangan lupus adalah usia dan ras. Orang yang terserang pada usia 16, resiko kerusakan pada ginjal dan sistem syaraf lebih besar. Sedangkan komplikasi menjadi lebih parah pada pengidap yang berusia 50 tahun atau lebih. Orang Hispanik, Asia, dan Afrika lebih rentan terkena lupus dari ras lainnya.
Oleh karena itu diperlukan adanya perubahan pada gaya hidup setelah terkena lupus. Jangan terlalu sering capek dan stres dan juga terpapar matahari. Pastikan Anda selalu mendapatkandukungan moril dari keluarga atau teman.
Oleh: Muhammad Faris
(vem/rsk)